Mengenal lebih jauh Muhammad Ali

Selasa, Juni 07, 2016 Annisa Whilda 0 Comments

Bulan juni merupakan bulan dimana sang petinju legendaris berpulang ke rahmatullah, ya petinju tersebut bukan lain adalah Muhammad Ali dia juga terkenal dengan sosok inspiratif, kontrovesial dan memiliki figure yang baik diluar ring. Sebelum masuk islam nama Muhammad Ali adalah Cassius Marcellus Clay, Ali pernah mengatakan kalau  Cassius Clay adalah nama budak ku karena kala itu ada perbedaan antara orang berkulit putih dan orang berkulit hitam. Sebelum Ali masuk agama islam Ali terkenal dengan sebutan The Greatest, namun setelah ia masuk agama islam dan mengenal lebih jauh dia memilih menggantinya dan ingin menjadi sederhana. Muhammad Ali juga menjadi 100th most important people of the 20th century di majalah Time.

Muhammad Ali juga sempat menolak untuk masuk kedalam angkatan bersenjata untuk melawan Vietnam, yang membuat Ali tidak bisa bermain tinju. Namun tidak henti disitu karena perlawanan Ali akan perang Vietnam pun memperoleh banyak simpati dimana dia tidak mendukung orang berkulit putih kala itu. Banyak yang mengatakan kalau ia bukan sekadar petinju terbaik tapi dia juga seorang yang inspiratif. Seperti saat Ali kalah bertanding dengan Holmes, Mike Tyson yang saat itu berumur 14 berjanji dengan Ali kalau dia akan mengambil gelar tersebut untuk Ali dan saat pertandingan Ali datang untuk melihat pertandingan tersebut dan Tyson pun menang melawan Holmes.

Tidak hanya itu Ali juga menyakinkan seseorang untuk tidak bunuh diri jatuh dari gedung, yang kala itu dia sedang berjalan dan melihat sebuah keramaian. Saat melihat keramaian , Ali langsung menuju tempat orang tersebut dan menyakinkan dia bahwa dia masih memiliki hidup yang bermanfaat. Dan dia pernah memberi nasihat untuk anak perempuannya bahwa dirinya lebih berharga dari sebuah berlian atau permata yang tertutup dengan tempurung atau bebatuan jadi kita harus menutup aurat kita karena kita lebih berharga dari berlian atau permata. Nasihat tersebut menjadi mendunia untuk wanita muslim karena sangat insipratif untuk berhijrah.

Muhammad Ali merupakan idola Alm. kakek saya, saya tahu Muhammad Ali dari kakek saya yang memang notabennya sering menonton tinju. Jadi dari situlah saya mulai ingin tahu tentang Muhammad Ali dan kisah kisah inspiratifnya. Kisah kisah yang membuat saya terkesan karena jarang orang yang seperti dia walaupun kontrovesial tetapi inspiratif dan membela atau tidak bisa diam jika agama islam dijelek-jelekan. Namun sang juara telah tiada tetapi sosok dan kisah inspiratifnya akan selalu dikenang.