Too Young To Marriage

Rabu, Oktober 07, 2015 Annisa Whilda 0 Comments

Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali para remaja yang usianya belum waktunya atau terlalu dini untuk melakukan sebuah perkawinan. Di Indonesia banyak sekali para remaja yang harusnya masih menuntut ilmu sampai jenjangnya, namun mereka malah menundanya sesaat karena terjadi sesuatu hal yang harusnya tidak terjadi. Apa penyebab dari hal itu? ya belakangan ini di dunia remaja lagi hebohnya dengan 'married by accident' atau disingkat dengan mba. Mengapa bisa terjadi? remaja sekarang pergaulannya sudah melebihi batas dan 180 derajat berbeda dengan remaja saat orang tua kita masih muda. Apa yang akan dilakukan kalau sudah hamil diluar nikah? mereka pasti akan melakukan pernikahan muda, bagaimana dengan reaksi orang tua mereka? ya mereka sangat kecewa pastinya. Orang tua yang sudah membesarkan kita, mendidik kita, menyekolahkan kita pastilah akan sangat terpukul hatinya, yang mereka kira kita bisa memegang amanat mereka menjadi anak yang baik dan taat pun hilang begitu saja karena satu masalah. Dan mau tidak mau pun mereka harus ikhlas melihat anak mereka yang masih muda belia naik ke pelaminan. Namun, respon yang diberikan para remaja tersebut apa? mereka malah terlihat senang karena dilamar saat muda dengan menuliskan berbagai status di sosial media mereka, tapi apakah mereka merasakan apa yang dirasakan orang tua mereka? mungkin ya mungkin tidak. Terkadang ada yang jujur kalau mereka memang mba namun ada juga yang tidak jujur dengan cara menutup-nutupinya. Namun itu semua dikembalikan lagi pada diri kita, kita harus tau mana yang baik kita lakukan dan mana yang harusnya tidak kita lakukan.
Selain hal tersebut ada juga yang membuat kita bisa nikah muda. Salah satunya perjodohan, jika orang tersebut memang sangat mengikuti budaya keturunan mereka, mereka pasti akan melakukan perjodohan sesama suku. Tapi ada juga yang melakukan perjodohan karena orang tua mereka sudah bersahabat sejak sma, jadi saat anak mereka sudah sama-sama dewasa mereka memulai perjodohan tersebut. Ada yang memang menerima perjodohan tersebut tapi memang ada yang menolak perjodohan yang orang tua mereka berikan.
Menurut saya, seharusnya para remaja tau batasan-batasan dalam pergaulan jagan menjadi remaja yang bebas pergaulannya. Karena budaya negara kita berbeda dengan budaya negara lain, negara kita hampir warganya memeluk agama islam harusnya kita tau mana ya baik mana yang buruk, mana yang halal dan mana yang haram. Tapi itu semua dikembalikan lagi pada diri kita, bagaimana kita mengontrol emosi dan jiwa raga kita.


sumber: https://www.pinterest.com/pin/232709505718039078/

Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali para remaja yang usianya belum waktunya atau terlalu dini untuk melakukan sebuah perkawinan. Di...

0 komentar:

give me your comment xoxo #muchlove