Masjid Cut Meutia
Denah
dasar gedung ini menyerupai salib yunani dengan keempat baloknya sama
panjangnya. Menara yang persegi empat itu agak pendek. Tiga tingkatnya,
dikelilingi oleh empat sayap yang hanya bertingkat dua. Penyatuan unit-unit ini
menciptakan kesan kompak dan masif. Jika dilihat proporsi bangunan utama, maka
akan terlihat seni arsitekturalnya. Tinggi bangunan mencapai 22 meter, akan
tetapi gedung ini hanya mempunyai 2 lantai. Penekanan pada ciri bangunan yang
kuat (aksen) dapat dilihat pada bagian kosong ditengah ruangan (void) yang
merupakan salah satu ciri bangunan ini. Selain itu aksen bangunan juga tampak
pada desain jendela dan bentuk pondasinya.
Luas bangunan cut meutia lebih dari 300 m2. Bentuk bangunan simetris pada sisinya, terkecuali pada sisi sebelah timur laut yang dipergunakan sebagai pintu masuk utama. Banyaknya sudut membuat bangunan ini juga memiliki banyak jendela dan pintu sebagai saluran cahaya dan udara. Anak tangga pada bangunan ini terdapat di pintu utama dan pada dinding barat laut. Pada lantai 1 terdapat ruangan pengurus DPP BKPRMI, ruang sekertariat dan ruang yayasan Masjid Cut Meutia.
Pada lantai 2, terdapat 2 buah ruangan pengurus
masjid yang menetap (marbot) dan ruang kelas.
Pondasi bangunan Masjid Cut Meutia bersifat massif dan padat. Pondasi sekitar 1 meter dari permukaan tanah. Pada tampak muka (fasade) pondasi bangunan diberi alur yang jelas agar Nampak kokoh (castilated). Untuk menyangga bangunan, dipergunakan 4 buah pilar utama di tengah ruangan dan 8 buah pilaster disudut. Selain pilar dan pilaster terdapat beberapa tiang pendukung yang berada di lantai 1 maupun 2.
0 komentar:
give me your comment xoxo #muchlove