hubungan dari 'too young too married' dengan studi yang saya pelajari

Selasa, Desember 08, 2015 Annisa Whilda 0 Comments

Jadi setelah saya menjelaskan tentang too young too married dari postingan saya sebelumnya. Disini saya akan menjelaskan hubungan dari artikel saya tentang too young too married dengan bidang studi yang saya pelajari.
Karena kita telah tau apa yang dimaksud too young too married, kenapa bisa terjadi, apa penyebabnya dan lain-lain. Kita sebagai kaum wanita harus lebih waspada untuk melakukan segala suatu hal, jangan menganggap kita sudah kuliah kita sudah besar kita bisa bebas melakukan segala sesuatu. Menurut saya tanggapan itu salah walaupun kita sudah besar tapi tetap saja kita masih ada dimasa menuju kedewasaan, masa dimana kedewasaan kita benar-benar diuji.Walaupun sekarang banyak yang masih muda sudah menikah walaupun semesternya masih awal-awal, terkadang ada juga yang ke kampus mereka dengan perut bunting atau membawa anaknya yang masih bayi. Sebenarnya itu sih bebas terserah orang tersebut ingin seperti apa dan ingin bagaimana, tapi dari yang saya pelajari kalau masih muda dan sudah mulai mengandung itu tidak baik untuk cabang bayi dan si ibunya.Lebih baik dihindari hal-hal negatif agar tidak terjadi yang tidak-tidak, karena kita masih muda, masih mahasiswa, dan kita adalah bibit bobot calon penerus bangsa yang kelak akan memajukan bangsa ini.
Sebagai mahasiswa janganlah melakukan hal too young too married karena sayang sekali orang tua kita telah membanting tulang untuk mencari uang kita untuk berkuliah, tapi kita menyia-nyiakan nya begitu saja. Belum lagi kalau biaya kuliah tersebut mahal tidak karuan.Lebih baik kita fokuskan diri kita untuk membuat masa depan yang indah, seperti saya memfokuskan diri saya untuk menjadi seorang arsitek terlebih dahulu setelah saya berhasil dan telah mencapai cita-cita yang saya inginkan baru saya bisa membuat suatu rumah tangga yang kelak menjadi keluarga yang sakinah. Jangan pernah takut akan kata-kata 'nanti gue dikira ga laku' 'jomblo melulu' atau apalah karena ingat Allah telah mengatur segalanya hidup kita, masa depan kita dan jodoh kita tinggal kita bagaimana membuatnya lebih indah.

Jadi setelah saya menjelaskan tentang too young too married dari postingan saya sebelumnya. Disini saya akan menjelaskan hubungan dari artik...

0 komentar:

give me your comment xoxo #muchlove

Too Young To Marriage

Rabu, Oktober 07, 2015 Annisa Whilda 0 Comments

Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali para remaja yang usianya belum waktunya atau terlalu dini untuk melakukan sebuah perkawinan. Di Indonesia banyak sekali para remaja yang harusnya masih menuntut ilmu sampai jenjangnya, namun mereka malah menundanya sesaat karena terjadi sesuatu hal yang harusnya tidak terjadi. Apa penyebab dari hal itu? ya belakangan ini di dunia remaja lagi hebohnya dengan 'married by accident' atau disingkat dengan mba. Mengapa bisa terjadi? remaja sekarang pergaulannya sudah melebihi batas dan 180 derajat berbeda dengan remaja saat orang tua kita masih muda. Apa yang akan dilakukan kalau sudah hamil diluar nikah? mereka pasti akan melakukan pernikahan muda, bagaimana dengan reaksi orang tua mereka? ya mereka sangat kecewa pastinya. Orang tua yang sudah membesarkan kita, mendidik kita, menyekolahkan kita pastilah akan sangat terpukul hatinya, yang mereka kira kita bisa memegang amanat mereka menjadi anak yang baik dan taat pun hilang begitu saja karena satu masalah. Dan mau tidak mau pun mereka harus ikhlas melihat anak mereka yang masih muda belia naik ke pelaminan. Namun, respon yang diberikan para remaja tersebut apa? mereka malah terlihat senang karena dilamar saat muda dengan menuliskan berbagai status di sosial media mereka, tapi apakah mereka merasakan apa yang dirasakan orang tua mereka? mungkin ya mungkin tidak. Terkadang ada yang jujur kalau mereka memang mba namun ada juga yang tidak jujur dengan cara menutup-nutupinya. Namun itu semua dikembalikan lagi pada diri kita, kita harus tau mana yang baik kita lakukan dan mana yang harusnya tidak kita lakukan.
Selain hal tersebut ada juga yang membuat kita bisa nikah muda. Salah satunya perjodohan, jika orang tersebut memang sangat mengikuti budaya keturunan mereka, mereka pasti akan melakukan perjodohan sesama suku. Tapi ada juga yang melakukan perjodohan karena orang tua mereka sudah bersahabat sejak sma, jadi saat anak mereka sudah sama-sama dewasa mereka memulai perjodohan tersebut. Ada yang memang menerima perjodohan tersebut tapi memang ada yang menolak perjodohan yang orang tua mereka berikan.
Menurut saya, seharusnya para remaja tau batasan-batasan dalam pergaulan jagan menjadi remaja yang bebas pergaulannya. Karena budaya negara kita berbeda dengan budaya negara lain, negara kita hampir warganya memeluk agama islam harusnya kita tau mana ya baik mana yang buruk, mana yang halal dan mana yang haram. Tapi itu semua dikembalikan lagi pada diri kita, bagaimana kita mengontrol emosi dan jiwa raga kita.


sumber: https://www.pinterest.com/pin/232709505718039078/

Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali para remaja yang usianya belum waktunya atau terlalu dini untuk melakukan sebuah perkawinan. Di...

0 komentar:

give me your comment xoxo #muchlove