Saluang yang tergantikan
Dan dari beberapa web yang saya baca ternyata ada keunikan sendiri dari bermain saluang, ternyata cara bermain saluang itu berbeda beda. Ternyata berbeda-beda untuk meniup salung tersebut, tidak sama seperti meniup seruling atau flute modern seperti sekarang. Karena setiap wilayah Minangkabau memiliki cara masing-masing untuk meniup alat music tersebut. Untuk para pemula pasti akan sulit memainkan alat music tersebut, apalagi untuk anak-anak zaman sekarang. Anak-anak zaman sekarang lebih memilih menggunakan music masa kini dan melupakan music tradisional.
Karena menurut mereka music masa kini lebih trendy dan tidak ketinggalan zaman. Saluang dan alat music tradional lainnya pun mulai tergantikan karena era globalisasi, yang bisa membuat budaya kita punah. Sebetulnya jika kita bisa bermain saxophone, terompet atau flute kita pasti juga mahir dalam bermain alat music Saluang. Karena saxophone, terompet dan flute juga merupakan alat music tiup yang juga membutuhkan pernapasan yang tidak sedikit dan tidak mudah. Untuk pengalaman saya yang pernah memainkan alat music terompet pun juga tidak mudah seperti yang dilihat, kita harus menggunakan pernapasan dari perut dan kita pun harus memiliki tenaga untuk meniup alat music tersebut yang notabennya terbuat dari besi/aluminum. Sebagai anak bangsa Indonesia pun saya juga memiliki harapan, yaitu membuat alat music tradisional atau budaya budaya bangsa tidak punah.
0 komentar:
give me your comment xoxo #muchlove